Jendela Hikmah

Sedekat telunjuk dengan jari tengah Atau bahkan Selama bulan purnama selalu berganti Jika Allah tak berkehendak Maka tidak akan pernah berjodoh Namun ibarat hujan Yang kemudian berganti panas Dan sejauh kaki melangkah ke depan Jika Rabb ku memberikan perkenan-Nya Di sanalah rahasia jodoh Allah berperan. Ciputat, 14 April 2020 Memutar tanpa ingin kembali

Ambillah secangkir keikhlasan. Basuhkan ke dlm jiwa. Sedikit demi sedikit. Biar luka yang tersiram menjadi sebongkah kekuatan. Resapilah makna dari setiap sayatannya. Genggam dengan takwa. Dan balut dengan keimanan. 13 April 2020 Dibalik dunia maya

Sungguh, sangat lama mampir di bumi.Mengorbankan ribuan nyawa pergi. Covid-19 Pulanglah Nak. Bersama ribuan kawan yang mengembara. Sudah cukup peringatan Tuhan yang kau bawa. Kami, rindu bersua. Sanak saudara juga kawan lama. Covid-19 Pulanglah Nak. Kasihan rakyat kecil, buruh dan karyawan. Yang tak bisa kerja mencari uang. Demi keluarga tersayang. Covid-19 Pulanglah Nak. Ramadhan kan hadir sebentar lagi Izinkan kami mendengar gema takbir Dan riuhnya sahutan sahur dini hari Pulanglah. Terima kasih telah membuat rindu menjadi berarti. Ciputat, 13 April 2020 Ditengah kejenuhan hati dan pikiran

Aku. Dimana aku sebenarnya? Rasanya masih sama dengan 13 thn yg lalu. Sendiri diantara keramaian. Asing diantara perkumpulan. Sepi diantara riang tawa. Berada dalam satu lingkaran namun hampa. Tak dilirik. Tak dilihat. Tak disapa. Diam. Solusi praktis yg bs ku tempuh. Percuma bersuara namun tak didengar Percuma merangkul namun tak disambut Lupa. Mereka melupakanku Ahh. Ya. Baru ingat. Aku bukanlah siapa2. Dan bukanlah apa2. Hanya seonggok daging yg menjelma menjadi sosok manusia paripurna Dan hidup dlm kehampaan Bergelimang kesunyian Dan setumpuk pengharapan Bukan pd manusia Tapi pd sang pencipta Yakin. Meretas mimpi menjadi realita.