Langsung ke konten utama

Maaf, Aku Mengeluh

Menikmati fase kehidupan
Tidak selalu ada tawa
Kadang berurai air mata
Ada juga amarah yang mengguncang Jatuh lalu bangkit,
kemudian bertahan

Ujian yang terus hadir bergiliran
Membuatku berbenah diri
Remedial kehidupan terus kucoba
Sesak, saat kutahu gagal lagi
Suara tersekat di kerongkongan
Mencari kekuatan dalam batin 

Kuhanya bisa pejamkan mata
Hingga tangis itu pecah
Aku Tenggelam dalam kesedihan
Menyesal
Tetapi kesalahan kadang diulangi 

Aku bukan malaikat, Tuhan
Aku juga bukan kalangan iblis
Ada jiwa hampa
Ada ruang kosong
Ada ruh yang dipancung

Tuhan,
Maaf aku mengeluh

Ciputat, 30 Mei 2022
@Nurmala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN GAJAH

 #day2 #30hariorangtuamembacakanbuku #30hariberkisah #KomunitasCintaAnak 95_Nurmala_ Kelahiran Nabi Muhammad SAW Menakjubkannya Masa Kecil Sang Utusan Allah SWT TAHUN GAJAH Hari kedua dalam tantangan ini, Afnan minta dibacakan buku lanjutan sirah nabawiyah jilid 2. Buku ini mengisahkan tentang peristiwa menakjubkan yang saat kelahiran Nabi Muhammad dan semasa pengasuhan oleh Bunda Halimah. Sebelum mulai membacakan, saya mereview dulu kisah sebelumnya dengan tanya jawab. Supaya kisahnya tidak terputus.  Kisah diawali dengan pasukan gajah yang ingin menyerang ka'bah. Namun digagalkan oleh Allah dengan mengirimkan burung ababil yang membawa bola api panas. Peristiwa tersebut diabadikan Allah dalam Al-Quran di surat Al-Fiil. "Itukan surat yang ibu baca waktu solat magrib kemarin," kata Afnan saat mendengarkan saya membaca surat Al-Fiil. Kisah dilanjutkan dengan kelahiran Muhammad yang disambut gembira oleh seluruh penduduk Mekkah, terutama sang kakek, Abdul Mutholib. Di sini ...

PRASANGKA

 #day5 #30harimembacakanbuku #30hariberkisah #KomunitasCintaAnak 95_Nurmala_Syukur dan Tidak Sombong PRASANGKA Di hari ke-5 ini, Afnan ingin menyelesaikan buku sebelumnya. Karena masih ada dua kisah yang belum dibaca. Walaupun sebenarnya buku ini sudah pernah khatam sekali.  Pada kisah Akasia, Kurma, dan Kaktus, diceritakan tentang Akasia yang sombong. Ia suka membanggakan dirinya. Dia juga suka merendahkan dua temannya, yaitu Kurma dan Kaktus. Namun, segalanya berubah setelah Akasia mengetahui kelebihan Kurma dan Kaktus. Dia merasa malu dan meminta maaf.  Karakter yang ingin ditanamkan untuk anak-anak yaitu janganlah bersifat sombong. Karena setiap diri kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Lain hal dengan kisah Keledai ingin Seperti Unta. Keledai ini iri dengan unta yang selalu diberi makan dan minum yang banyak sebelum melakukan perjalanan. Dia berpikir, saudagar lebih sayang kepada unta dibanding dirinya. Dalam perjalanan, banyak hal tak terduga yang dilihat oleh ke...