Langsung ke konten utama

PRASANGKA

 #day5

#30harimembacakanbuku

#30hariberkisah

#KomunitasCintaAnak


95_Nurmala_Syukur dan Tidak Sombong


PRASANGKA


Di hari ke-5 ini, Afnan ingin menyelesaikan buku sebelumnya. Karena masih ada dua kisah yang belum dibaca. Walaupun sebenarnya buku ini sudah pernah khatam sekali. 


Pada kisah Akasia, Kurma, dan Kaktus, diceritakan tentang Akasia yang sombong. Ia suka membanggakan dirinya. Dia juga suka merendahkan dua temannya, yaitu Kurma dan Kaktus.


Namun, segalanya berubah setelah Akasia mengetahui kelebihan Kurma dan Kaktus. Dia merasa malu dan meminta maaf. 


Karakter yang ingin ditanamkan untuk anak-anak yaitu janganlah bersifat sombong. Karena setiap diri kita memiliki kelebihan dan kekurangan.


Lain hal dengan kisah Keledai ingin Seperti Unta. Keledai ini iri dengan unta yang selalu diberi makan dan minum yang banyak sebelum melakukan perjalanan. Dia berpikir, saudagar lebih sayang kepada unta dibanding dirinya.


Dalam perjalanan, banyak hal tak terduga yang dilihat oleh keledai. Saat istirahat, hanya keledai yang makan rumput. Saat badai pasir datang, hanya keledai yang dilindungi. Barulah dia tahu bahwa saudagar menyayanginya.

Dan mengakui bahwa unta memiliki kelebihan yang tidak ia miliki.


Percayalah, saat kita terus membandingkan diri dengan ukuran orang lain tidak akan pernah sama. Karena timbangan yang dimiliki pun berbeda.


Mengakui kelebihan orang lain tidak akan membuat harga dirimu turun.

Dan

Mengakui kekuranganmu tidak akan membuatmu hina.


Tetaplah rendah hati dan berpikir jernih. Menjaga lisan sama halnya menjaga perasaan.


Salam Literasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf, Aku Mengeluh

Menikmati fase kehidupan Tidak selalu ada tawa Kadang berurai air mata Ada juga amarah yang mengguncang Jatuh lalu bangkit, kemudian bertahan Ujian yang terus hadir bergiliran Membuatku berbenah diri Remedial kehidupan terus kucoba Sesak, saat kutahu gagal lagi Suara tersekat di kerongkongan Mencari kekuatan dalam batin  Kuhanya bisa pejamkan mata Hingga tangis itu pecah Aku Tenggelam dalam kesedihan Menyesal Tetapi kesalahan kadang diulangi  Aku bukan malaikat, Tuhan Aku juga bukan kalangan iblis Ada jiwa hampa Ada ruang kosong Ada ruh yang dipancung Tuhan, Maaf aku mengeluh Ciputat, 30 Mei 2022 @Nurmala

Catatan harian 1

Hidup itu penuh misteri. Tak dapat ditebak. Walau sedetik pun. Kita hanya berencana A, B, C dan D. Namun Allah jua lah yang memutuskan. Ketika SD saya adalah sosok anak yang minder karena merasa tak pandai dalam pelajaran. Guru-guru selalu saja memuji dan mengingat murid-murid yang pandai. Disitu saya merasa rendah diri. Saat itu saya belum tau kemampuan dan kelebihan yang ada dalam diri. Tahun berganti. Seragam putih biru menjadi seragam kebanggaan karena saya berhasil masuk di SMP Negeri favorit. Di bangku Tingkat Menengah Pertama ini saya merasakan semangat belajar benar-benar hidup. Saya sangat menikmati proses belajar setiap hatinya. Setiap pelajaran ada sebuah target pencapaian. Dan itu dimulai dari tempat duduk. Saya duduk dibangku paling depan dekat meja guru. Kenapa harus di depan meja guru? Supaya ketika saya bertanya atau mengajukan pendapat, akan lebih mudah terlihat lebih dulu. Targetnya adalah setiap pelajaran,  minimal satu pertanyaan. Hasilnya ketika pembagian...

TAHUN GAJAH

 #day2 #30hariorangtuamembacakanbuku #30hariberkisah #KomunitasCintaAnak 95_Nurmala_ Kelahiran Nabi Muhammad SAW Menakjubkannya Masa Kecil Sang Utusan Allah SWT TAHUN GAJAH Hari kedua dalam tantangan ini, Afnan minta dibacakan buku lanjutan sirah nabawiyah jilid 2. Buku ini mengisahkan tentang peristiwa menakjubkan yang saat kelahiran Nabi Muhammad dan semasa pengasuhan oleh Bunda Halimah. Sebelum mulai membacakan, saya mereview dulu kisah sebelumnya dengan tanya jawab. Supaya kisahnya tidak terputus.  Kisah diawali dengan pasukan gajah yang ingin menyerang ka'bah. Namun digagalkan oleh Allah dengan mengirimkan burung ababil yang membawa bola api panas. Peristiwa tersebut diabadikan Allah dalam Al-Quran di surat Al-Fiil. "Itukan surat yang ibu baca waktu solat magrib kemarin," kata Afnan saat mendengarkan saya membaca surat Al-Fiil. Kisah dilanjutkan dengan kelahiran Muhammad yang disambut gembira oleh seluruh penduduk Mekkah, terutama sang kakek, Abdul Mutholib. Di sini ...