Langsung ke konten utama

Buku adalah Kawanku

Buku sudah menjadi kawan bagi Afnan dan Ashraf. Mereka selalu senang jika kedatangan buku baru. Bahkan kadang minta dibacakan saat itu juga. Kalau badan sedang tidak lelah, saya turuti. Namun, ketika badan sedang tidak fit atau masih repot dengan pekerjaan lain maka membacakan buku ditunda sampai malam sebelum tidur. Itulah jadwal rutin Afnan dan Ashraf. 


Sudah beberapa hari ini Afnan minta diputar kisah dari buku Rumah Kisah tentang Nabi Muhammad. Di rumah baru ada seri 1 yang terdiri dari 5 jilid. Meskipun sudah menyimak kisahnya melalui audio rumah kisah, kali ini Afnan minta saya membacakan langsung. 


Supaya ceritanya runut dan mudah diingat oleh anak-anak, maka saya mulai membacakan dari jilid 1. Biasanya saya akan membacakan malam hari. Namun, kedua jagoan minta dibacakan sebelum tidur siang.


Afnan dan Ashraf sangat antusias menyimak setiap kata yang dibacakan. Intonasi dan ekspresi yang pas akan membuat anak-anak tambah suka saat dibacakan cerita. Ketika menemukan bagian cerita yang sedih maka saya pun menampakkan wajah sedih. Begitupun jika bahagia.


Terkadang saya tambahkan dialog bila perlu supaya lebih menarik. Karena di dalam buku ini ada nama tokoh, maka saya mengulang-ngulang menyebutkan nama tokoh tersebut dan perannya. 


Ditengah-tengah saat bercerita, Afnan yang berusia 5 tahun mulai mengaitkan jalan cerita yang dia dengar dengan cerita lain yang pernah dia lihat di TV. Jadi saya akan berhenti dulu sejenak menyimak ceritanya, setelah selesai saya akan melanjutkan kembali membacakan buku.


Di akhir cerita, saya melakukan tanya jawab kepada Afnan. Siapa orang yang tidak mau menyembah berhala? Maka dengan bantuan saya, dia menjawab Zaid bin Amru. 


Sekali dibacakan tidak lantas membuat anak hafal kisah dalam buku tersebut. Namun, dengan seringnya membacakan kisah-kisah atau buku, berharap ada hikmah yang dapat diambil.


Afnan berhasil menyimak sampai kisah selesai. Ashraf, sudah terlelap duluan karena sudah mengantuk. 😊😊😁😁


#day1

#30hariorangtuamembacakanbuku

#30hariberkisah

#KomunitasCintaAnak


95_Nurmala_Masa Kegelapan Dunia Tanpa Cahaya Islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan harian 1

Hidup itu penuh misteri. Tak dapat ditebak. Walau sedetik pun. Kita hanya berencana A, B, C dan D. Namun Allah jua lah yang memutuskan. Ketika SD saya adalah sosok anak yang minder karena merasa tak pandai dalam pelajaran. Guru-guru selalu saja memuji dan mengingat murid-murid yang pandai. Disitu saya merasa rendah diri. Saat itu saya belum tau kemampuan dan kelebihan yang ada dalam diri. Tahun berganti. Seragam putih biru menjadi seragam kebanggaan karena saya berhasil masuk di SMP Negeri favorit. Di bangku Tingkat Menengah Pertama ini saya merasakan semangat belajar benar-benar hidup. Saya sangat menikmati proses belajar setiap hatinya. Setiap pelajaran ada sebuah target pencapaian. Dan itu dimulai dari tempat duduk. Saya duduk dibangku paling depan dekat meja guru. Kenapa harus di depan meja guru? Supaya ketika saya bertanya atau mengajukan pendapat, akan lebih mudah terlihat lebih dulu. Targetnya adalah setiap pelajaran,  minimal satu pertanyaan. Hasilnya ketika pembagian rap

PRASANGKA

 #day5 #30harimembacakanbuku #30hariberkisah #KomunitasCintaAnak 95_Nurmala_Syukur dan Tidak Sombong PRASANGKA Di hari ke-5 ini, Afnan ingin menyelesaikan buku sebelumnya. Karena masih ada dua kisah yang belum dibaca. Walaupun sebenarnya buku ini sudah pernah khatam sekali.  Pada kisah Akasia, Kurma, dan Kaktus, diceritakan tentang Akasia yang sombong. Ia suka membanggakan dirinya. Dia juga suka merendahkan dua temannya, yaitu Kurma dan Kaktus. Namun, segalanya berubah setelah Akasia mengetahui kelebihan Kurma dan Kaktus. Dia merasa malu dan meminta maaf.  Karakter yang ingin ditanamkan untuk anak-anak yaitu janganlah bersifat sombong. Karena setiap diri kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Lain hal dengan kisah Keledai ingin Seperti Unta. Keledai ini iri dengan unta yang selalu diberi makan dan minum yang banyak sebelum melakukan perjalanan. Dia berpikir, saudagar lebih sayang kepada unta dibanding dirinya. Dalam perjalanan, banyak hal tak terduga yang dilihat oleh keledai. Saat is